New Moon, What’s New?


Girl, Warewolf, Vampire = Such A Forbidden Love!

new moon, sequel twilight yang ditunggu sejuta umat, atau sejuta ABG, atau sejuta WANITA, atau entah berapa juta para kaum hawa yang menanti sequel dari twilight ini, kebetulan sekali saya baru menontonnya, dengan cerita yang masih terus bersambung (tentu saja bersambung secara ini sequel) dari film pertamanya, bercerita bella yang masih berpacaran dengan edward si vampire ganteng dan kalem, tapi karena suatu insiden maka keluarga cullens pun meninggalkan forks city nya, maka dapat ditebak lah bahwa bella kesepian dan uring-uringan seperti orang yang baru saja ditinggal keluarganya yang dibantai oleh seorang psikopat. mungkin reaksi berlebihan bella yang ditinggal cinta sejatinya menurut saya agak sangat mengganggu buat saya, tapi kita lihat kembali, bella hanyalah remaja labil yang baru tau namanya cinta, sok pasti reaksi tersebut nampaknya wajar bagi wanita seumuran dia.

untuk mengisi kekosongan hatinya bella banyak bergaul bersama dengan jacob si warewolf kekar nan kuat, hingga akhirnya bella tahu siapa saja anggota warewolf di forks dan akrab dengan mereka, hingga pada intinya disini timbulah kegundahan hati (bahasa lebay) siapakah yang akan dipilih bella? edward sang vampir beraura dingin dan mual ketika melihat darah manusia (karena vampir vegan) atau jacob sang warewolf kuat yang tidak takut darah tapi gampang marah! jawabannya adalah : tonton saja filmnya oleh anda.

film yang memang pada intinya adalah drama percintaan remaja yang hanya saja diselingi bau bau vampire dan warewolf, jangan harap anda menonton banyak adegan perkelahian seperti layaknya film vampir blade maupun underworld, what do you expect? everything’s about love! jadi kalau anda mengharapkan film berbau kebrutalan dan penuh aksi laga silakan mampir ke studio sebelah yang memutar ninja assassin, tapi! ada rain disini, para wanita akan berjerit jerit lagi kegirangan nampaknya.

2012 (hoax?)


we dont care about warned...

film yang lumayan hype minggu minggu kemaren, saya sendiri akhirnya baru nonton hari ini dengan antrian yang bisa dibilang “normal”, mengapa? karena minggu minggu kemaren antrian film ini sangat menggila, bahkan melebihi antrian sembako, for god sake! ini hanyalah another movie by roland emmerich si creator independence day, so pasti akan disuguhi efek efek nan memukau, tapi karena diselingi “ramalan kiamat” yang akan jatuh pada tahun 2012 menurut kalender suku maya, maka film ini bahkan lebih menjadi jadi kegilaanya. berterimakasihlah pada new moon yang rilis minggu ini, sehingga saya tidak usah khawatir dengan antrian 2012, karena tebak? sindrom mengantri “sembako” beralih pada new moon.

yap, tidak panjang dan tidak lebar, saya hanya menyaksikan film ini dengan mengagumi efek efeknya yang bisa dibilang sangat spektakuler, kehancuran dunia digambarkan dengan bagus sekaligus mengerikan, itulah hollywood, everything can happen! tapi masalah cerita? jangan tanya, sang jagoan sangatlah melebihi kehebatan quadrologi die hard dalam hal “lolos dari maut”, dan tidak lupa show off dari pemerintah amerika yang seperti biasa menjadi “icon” dalam penyelamatan umat manusia dari kiamat whatsoever, yup, jauhkan logika anda, nikmati spesial efek yang dahsyat dalam menonton kehancuran dunia kita, tapi menurut saya soal kiamat masih lebih bagus knowing yang dibintangi nic cage dalam segi ceritanya, walaupun dua film tersebut sama sama cacat, yaitu cacat di ending, mau tau kenapa? tonton sajalah sendiri. its your choice.

Mary & Max


Smiling Faces

mary & max, sebuah film animasi yang benar benar sangat menarik, bagus, dan sarat pesan, saya tahu film ini dari banyak orang orang yang sudah mereview nya, dan ketika saya menontonnya, benar benar sebuah animasi yang GILA! satire bisa dibilang, dark comedy juga, tapi benar benar menyentuh, saya pikir hanya film film animasi pixar saja yang sarat dengan pesan moral dan ke artistikan filmnya, tapi nampaknya mary & max ini benar benar bisa dibilang sebagai kuda hitam, plus pengisi suara yang diisi oleh philip seymour hoffman salah satunya yang membuat saya makin tertarik untuk menonton film ini.

mary & max bercerita tentang persahabatan 2 tokoh yang berbeda, beda umur maupun jarak bahkan negara, mary seorang gadis cilik tinggal di australia yang dibesarkan oleh kedua orangtuanya yang “aneh”, tidak punya sahabat, selalu menjadi bahan lelucon teman temannya, dan merasa tidak percaya diri karena tanda lahir yang ada di jidatnya. kemudian ada max seorang pria paruh baya sudah menginjak umur 44 tinggal di new york, bermasalah dengan kecanduan coklatnya, obesitasnya, dan sindrom aspergernya, satu satunya sahabat adalah tetangganya yang sudah buta.

mary tanpa sengaja ingin menyurati seseorang yang ada di buku telepon yang dia temukan di kantor pos, karena dia penasaran bagaimana bayi lahir di amerika, sementara ibu mary memberitahu kalau bayi lahir dari dalam gelas bir di australia, maka mary menyobek kertas buku telepon itu dan mulai menyurati seseorang bernama max, tanpa diduga max menerima surat mary dan dia pun mulai tertarik untuk menyurati balik, hingga tak lama kemudian mereka semakin dekat dan saling bercerita hanya dengan lewat surat. tanpa disadari mary dan max tumbuh seiring dengan perjalanan surat menyurat mereka dan dengan pemikiran dan perilaku mereka yang terus berkembang dalam menyikapi hidup mereka masing masing, hingga akhirnya ending film ini mengajarkan bagaimana pentingnya mempunyai seorang teman.

film yang menurut saya sangat brilian dalam menyampaikan pesan, walaupun hampir film ini diisi dengan dialog dialog, tapi tidak membuat saya ngantuk, karena percakapan yang muncul dari 2 tokoh ini banyak yang bisa membuat saya tersenyum bahkan tertawa, bagaimana cara mereka memandang hidup di mata mereka dan menyikapinya dituangkan kedalam dialog polos dan to the point tanpa berbelit belit, so overall mary & max bisa dibilang salah satu film animasi yang berkualitas dari segi ceritanya, jika anda suka, tidak ada salahnya menontonnya, enjoy.

sedikit quote yang “menyindir” dari film ini :

“..humans were endlessly illogical….
..why did they throw out food when there were children starving in India?..
..why did they clear rainforests when they needed oxygen?..
.and why did they create bus timetables when they never ran on time?..”

“..there are only two things infinite..the universe and man’s stupidity..”

9 (soul)


A Nice Post Apocalypse...

sebuah film yang baru saja saya tonton, film animasi yang diproduseri oleh tim burton diantaranya, hmmm, apakah akan segelap film film tim burton yang lainnya dan penuh fantasi, nampak betul memang ketika menontonnya, sebuah film animasi yang berlatar belakang pasca musnahnya manusia karena perang. film ini bercerita tentang keadaan dimana bumi sudah tidak dihuni manusia lagi dikarenakan pertempuran terakhir manusia dengan mesin yang mereka ciptakan sendiri telah berakibat pada kehancuran umat manusia, yang tersisa adalah warisan sang penemu, yaitu 9 robot yang ditugaskan untuk mengawasi dunia setelah kehancuran, dunia dimana tidak ada lagi manusia. sayangnya tugas 9 robot tersebut dihalangi oleh satu satunya mesin yang masih tersisa di muka bumi yang berniat menghancurkan mereka.

film yang digambarkan dengan sangat apik ini lumayan menarik minat saya untuk menontonnya, mengapa tidak? animasi plus kehancuran dunia, tema yang sangat jarang, secara film terakhir yang saya tonton dengan tema tersebut adalah 2 film kompilasi the animatrix, yang menceritakan prolog dari film the matrix series. dengan graphis yang lumayan memikat mata, film 9 ini berhasil menyuguhkan keadaan bumi ketika sudah tidak tersisa lagi manusia disertai lingkungan antah berantahnya. so akhir kata, film ini lumayan untuk mengisi waktu luang, enjoy!

Paranormal (Annoying) Activity.


sleep dont weep...

setelah bioskop bandung diserbu oleh para twilighters, tidak ada bioskop yang tidak ngantri dimanapun, oleh karena itu saya pergi ke blitzmegaplex berharap antriannya tidak segila bioskop 21. sesampainya disana justru tidak ada film new moon yang sedang diserbu para penggemarnya, oleh karena itu akhirnya saya menonton paranormal activity yang kata orang “the most bla bla bla” sebelumnya saya sudah membaca banyak review film ini dari kebanyakan orang, dan langsung mendapat gambaran bahwa film ini tidak jauh berbeda dengan Blair Witch Project maupun REC yang terlebih dahulu memakai gaya “kamera hand-held”, tapi karena tidak ada pilihan lagi akhirnya saya pun menontonnya.

bercerita tentang sepasang kekasih yang tinggal di suatu rumah dan sering diganggu oleh makhluk gaib! si pria pun (micah) akhirnya kesal dan ingin melakukan penelitian dengan merekam kejadian yang ada di kamar mereka ketika tidur, apa yang sebenarnya mengganggu kekasihnya (katie), tapi kenyataan di kamera nampaknya lebih mengerikan dari apa yang mereka rasakan.

yah, siap siap banyak terkejut dan teriak, karena memang film macam ini banyak menyimpan kejutan, apalagi ketika mendekati ending, tapi buat anda yang sudah menonton 2 film yang saya sebutkan sebelumnya mungkin sudah tidak aneh lagi, anda akan terkejut tapi tidak akan sehisteris orang orang mungkin, yang saya salut mungkin efek “penampakan” yang sangat halus dan bersih seperti benar benar sedang menonton rekaman yang ada penampakannya. ya lumayanlah buat penghilang kesal karena tidak jadi nonton new moon. watch and scream!

Dance Of The DEAD!


Zombie Prom Nite...

ya kalau anda mengharapkan tontonan berkualitas layaknya film film ridley scott atau sineas lain, ya sebaiknya jangan dulu menonton ini, tapi kalo anda butuh hiburan yang bisa membuat tersenyum dikit atau bahkan ketawa ngakak ya tonton saja ini. layaknya film indie, memakai aktor aktor muda yang jujur saja menurut saya kualitas akting mereka tuh bisa dibilang jauh dari aktor aktor muda indonesia, entah mengapa bukan saya tidak percaya pada kemampuan sineas atau aktor indonesia, hanya saja susah diungkapkan melihat akting mereka, tapi bukan berarti semuanya loh, saya tidak mengeneralisir ya, ada beberapa lah.

tapi kembali ke topik utama, dance of the dead, bercerita tentang sebuah kota kecil yang diinvasi oleh para zombie, dan hari penginvasian itu terjadi ketika malam prom nite di SMA sekolah itu, banyak karakter konyol dan lucu, tapi cerita utama tetap dipegang oleh 2 karakter utama yaitu jim dan linsdey, yeah dan mereka pun berjuang bersama teman temannya untuk membunuh semua zombie yang ada di pesta prom mereka.

untuk spesial effect sudah terbilang lumayan kalau kelasnya adalah film indie loh, bahkan lebih baik dari film film sinetron tidak jelas di beberapa channel TV swasta kita, yah soal teknologi kita memang terlambat, tapi bisa kan dipercepat perkembangannya? overall, film ini lumayan menghibur saya di hari yang penat karena skripsi, hehehe, enjoy!

Time is running out?


waktu terus berjalan, akhir tahun akan segera tiba, kapan saya sidang? arggghhh memikirkan hal ini memang tiada hentinya, padahal tinggal selangkah lagi, tapi saya jadi tiba tiba “idle”, entah mengapa, mungkin banyak yang saya pikirkan, mulai dari uang (always) dan merembet ke masalah lain lain, suck isn’t it?

biarlah, nanti juga pasti ada jalan keluarnya, bagaimana saya keluar dari status “idle” ini menjadi “available” kembali, hahaha… tapi mau tidak mau hari itu (sidang TA) akan datang, so prepare myself, sory belum bisa mereview film lagi karena banyak hal ini dan itu yang harus saya pikirkan dalam status “idle” ini, tapi tetap semangatlah!

Inglorious “Son-Of-A-Bitch” Basterds!


History Re-arranged By Quentin Tarantino

hmmm, film yang lumayan sudah menjadi incaran saya juga setelah Surrogatesnya bruce willis yang so-so lah, hehehe, yap, first thought is… nothing, seperti ala tarantino biasa, lebih tepatnya ini film polanya mirip sekali dengan kill bill dwiloginya (mengingat film itu film sukses tarantino terbaik menurut saya) dengan opening scene pengenalan cast cast dengan font “ciri khasnya” kemudian dilanjut dengan pencatuman “chapter” di setiap scenenya, well, its remind me a lot of kill bill dwilogy.

but, straight to story, ceritanya memang gila, tarantino mengubah sejarah dengan caranya sendiri, kejam, sadis, dan gila tentunya, ditambah dengan akting brad pitt yang mumpuni dan hal yang paling saya sukai dari film ini adalah dengan penggunaan bahasa sesuai latar belakang film ini yang sangat otentik, itu yang mungkin membuat nilai tambah film ini, ada bahasa jerman, ada bahasa italia, bahasa prancis, dan tidak ketinggalan bahasa inggris ala brad pitt. semua terlihat sangat apik dan indah, seharusnya director film perang hollywood belajar dari quentin tarantino, yang notabene walaupun kisahnya tentang PD II di jerman, tetap saja penggunaan bahasanya masih bahasa inggris.

kalau cerita, tidak usah dipertanyakan, tipikal tarantino, dialog panjang, melebar, kadang tidak penting tapi masuk akal, dan adegan yang paling saya sukai ketika adegan “rendezvous” di bar kecil yang berawal dari ketololan “dialek”. pintar memang, yap cukup film ini sebagai pemuas dahaga anda akan karya tarantino, so what’s you waiting for, enjoy!

Surrogates.


Human Perfection? Always Wrong!

pasti anda berpikir, “telat sekali saya baru menonton film ini” haha, memang, dengan beban skripsi yang menanti saya trus menerus otomatis menonton film pun harus dikurangi, tapi surrogates ini memang film incaran saya dari dulu, mengapa? science-fiction plus bruce willis! nampak tidak bisa dilewatkan. hanya saja nampaknya saya terlalu high expectated terhadap film yang satu ini, saya berpikir bakal terjadi pertempuran yang mantap, konspirasi yang membingungkan, plus adegan action yang memacu jantung anda, tapi nampaknya saya salah, ide cerita memang blum pernah diangkat, tapi mungkin film ini terlalu pendek dan terlalu sedikit yang bisa disampaikan, walaupun pada akhirnya mungkin agak agak berbau “twist” tapi nampaknya tidak, yah memang mengerikan kalo masa depan terjadi seperti ini, dimana kita sebagai manusia asli digantikan oleh robot pengganti kita tanpa tahu sebenarnya resiko lebih besar mengancam kita dimana mungkin kita bisa kehilangan jiwa kita. but, this movie is not enough, ya lumayanlah untuk membunuh waktu.

Sunshine Cleaning.


Life Sometimes Isn't Easy

sunshine cleaning, sebuah film dengan embel embel “from the produser  of little miss sunshine”. otomatis ketika melihatnya sayapun langsung menontonnya, dengan jajaran cast yang lumayan, amy adams, emily blunt plus alan arkin, alhasil cerita drama yang tidak biasa pun terlahir, dengan cerita yang agak nyeleneh tapi lumayan menyentuh.

menceritakan rose (adams) yang berprofesi sehari hari sebagai pelayan maupun pembantu rumahan, bekerja seharian demi menghidupi keluarganya, sedangkan rose mempunyai adik yaitu norah (blunt) seorang wanita pengangguran yang masih tinggal bersama ayahnya (arkin). rose sadar bekerja banting tulang tidak bisa mencukupi kehidupannya plus untuk membiayai anaknya sekolah, akhirnya dia mendapat ide karena sering “tidur” dengan temannya seorang polisi yang selalu cerita biaya membersihkan TKP bekas pembunuhan lumayan mahal karena sedikit orang yang mengerjakannya.

tiba tiba saja rose berpikir bahwa ini saat yang tepat untuk ganti profesi sebagai tukang pembersih TKP, dia pun mengajak adiknya untuk bekerja sama, maka petualangan pun terjadi, seperti cerita yang sederhana, tapi didalamnya tersimpan bermacam macam kisah menyentuh, bagaimana perjuangan rose untuk bisa membiayai anaknya, serta rasa trauma norah atas kehilangan ibunya yang sebenarnya rose juga rasakan, plus ketika norah “mengacaukan” tugas pembersihan TKP terakhirnya semakin membuat rose tertekan, but its always a way out right?

drama keluarga yang serba kesulitan sana sini disajikan dengan unik dan kadang lucu sebagai agen pembersih TKP wanita, hingga sang ayah pun akhirnya mengerti bagaimana kesulitan rose dan selalu menanggapinya dengan tenang, intinya cerita film ini adalah bagaimana sebuah keluarga bisa menghadapi cobaan secara bersama sama dengan cara unik mereka, toh worth to watch sebagai hiburan serta “charger” semangat anda. enjoy.