24 Hour Party People (It’s All About New Wave)


Not Only Football, Manchester is Town of New Wave Legend

SINOPSIS: Manchester, 1976. Tony Wilson (Steve Coogan) is an ambitious but frustrated local TV news reporter looking for a way to make his mark. After witnessing a life-changing concert by an unknown band known as the Sex Pistols, he persuades his station to televise one of their performances, and soon Manchester’s punk groups are clamoring for him to manage them. Riding the wave of a musical revolution, Wilson and his friends create the legendary Factory Records label and The Hacienda club, and bands like Joy Division, New Order, and the Happy Mondays emerge to change the industry forever. Packed with an incredible soundtrack and a famous cast of characters, 24 Hour Party People is a sprawling, energetic, and humorous history of one of the most important periods in modern music.

manchester, siapa yang tidak tahu kata itu, orang pasti tahu manchester united, klub sepakbola yang terkenal seantero dunia, bahkan yang tidak tahu sepakbola pun bisa tahu manchester united, yap, tim sepakbola asal kota manchester inggris itu memang bisa dibilang melegenda hingga sekarang, legenda hidup bahkan, tapi sudahlah, saya sedang tidak mood berbicara sepakbola, karena sudah dua musim ini di liga inggris saya selalu mendukung tim sekotanya yaitu manchester city, hehe (itu masih ngomongin bola!) okey, back to the topic, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa scene musik new wave di inggris juga berasal dari kota sepakbola ini, yap, apa anda tahu new order? band yang digawangi bernard sumner, peter hook dan stephen morris ini? mereka setidaknya masih merilis album hingga tahun 2005 kemarin, masih dengan patron musik new wave nya, tapi apakah anda tahu sebelum new order besar, mereka bertiga diatas juga punya band besar bernama joy division, nah, mungkin anda tahu juga band yang satu ini, yap, joy division yang katanya namanya berbau bau nazi ini adalah pelopor scene musik new wave di manchester sana, bersama ian curtis sang vokalis yang aneh, bernard sumner, peter hook dan stephen morris merajai panggung panggung kecil manchester, dan film ini menceritakan kesuksesan dibalik scene musik yang berkembang setelah era-nya joy division dan seterusnya.

bermula dari seorang pria bernama tony wilson (coogan), seorang reporter TV lokal di manchester yang bosan meliput berita berita yang diantaranya cukup konyol (setidaknya itu yang ditampilkan di film ini), ditengah kebosanannya, tony mencoba menonton sebuah pertunjukan musik di sebuah panggung kecil, desas desus yang bermain adalah band bernama the buzzcocks, the buzzcocks setidaknya band yang sudah punya nama disana. hanya 42 orang yang memadati panggung kecil tersebut, dan konyolnya the buzzcocks tidak jadi datang, penampilan mereka digantikan oleh band yang beranggotakan 4 orang kurus dan bergaya aneh memainkan musik yang bising serta Continue reading