O Brother Where Art Thou!


O-Brother-Where-Art-Thou

SINOPSIS: Ulysses Everett McGill (George Clooney) is a garrulous, silver-tongued, petty criminal, having some difficulty adjusting to the regimentation of life as a man sentenced to a term of hard labor in Mississippi. Reluctant to spend any more time crushing rocks, he scams his way off the chain gang with a clumsy duo of lame losers: sweet and simple Delmar (Tim Blake Nelson), and the maladjusted Pete (John Turturro). The trio embarks on the adventure of a lifetime as they set out to pursue their freedom and the promise of sharing in the division of a fortune in buried treasure.

  • Release Date:January 12th, 2001
  • Starring:

    20 more cast & crew »

  • Director:Joel Coen, Ethan Coen
  • Writer:Homer, Ethan Coen, Joel Coen
  • Studio:Touchstone Pictures
  • Genre:Adventure, Comedy, Crime
  • film klasik datang dari coen bersaudara, rilis tahun 2000, seperti biasa, bermain dalam genrenya yang unik, sedikit komedi, sedikit petualangan dan sedikit pencerahan, kenapa saya sebut pencerahan? karena film yang bisa dibilang semi musikal ini mengisahkan tentang tiga napi yang kabur dari penjara dan selama masa pelariannya mereka mendapatkan banyak sekali pencerahan, walau tidak sedikit “pencerahan” yang konyol yang terjadi dimana mana. film ini dibintangi oleh george clooney, john turturro serta tim blake nelson sebagai karakter utama yang menjadi napi yang kabur tersebut.

    alkisah everett (clooney) pete (turturro) dan delmar (nelson) melarikan diri dari penjara tempat mereka ditahan, everett mempunyai harta karun terpendam sehingga tidak usah menunggu waktu lagi agar pete dan delmar ikut serta dalam pelariannya tersebut, maka petualangan pun terjadi, di perjalanan mereka bertemu seorang gitaris handal bernama tommy (king) yang sedang mencari peruntungan di radio lokal, maka everett, pete dan delmar pun membantu tommy untuk tampil di radio lokal yang dimaksud sehingga mereka pun dapat bayaran. tidak cukup sampai disitu, everett dkk bertemu dengan seorang perampok bermuka bayi yaitu george nelson (badalucco) yang gemar merampok tapi tiba tiba bertobat dan memberikan hasil rampokannya pada everett dkk. yap, everett dkk banyak menemui hal hal baru sekaligus konyol selama Continue reading

    Suck!


    Sex, Drugs & Rock n Roll Don't Forget the Vampires!

    Genre: Horror, Musical & Performing Arts, Comedy

    Synopsis: A comedy centered on a rock ‘n’ roll band that will do anything to become famous.

    Rated: R [See Full Rating] for vampire violence/gore, language and drug material

    Running Time: 1 hr. 31 min.

    In Theaters: Aug 2, 2010 Wide

    Studio:Independent Films

    Directed By: Rob Stefaniuk

    Written By: Rob Stefaniuk

    apa yang membuat film vampir spesial selain romantisme klise dan darah yang bercucuran dimana mana? tentu saja pengiring musik yang senada dengan tone filmnya, mana ada film vampire memakai lagu disco dan lainnya, hehe, (kecuali twilight saga tentunya) tapi memang musik merupakan unsur paling penting dalam film apapaun tidak terkecuali film vampir, dan uniknya ada film vampir yang membawa tema musik sebagai persoalan utamanya, coba saja queen of the damned, yap, kisah lestat sang vampir legendaris berlanjut ketika dia menjadi vokalis band metal dan menyihir dunia dengan kualitas vokalnya yang hebat sekaligus mengerikan, ya betul itu adalah salah satu film vampir yang membawa musik menjadi persoalan utama mereka selain darah, cinta dan keabadian. dan ternyata di tahun 2009 ada film vampir yang melibatkan musik juga, termasuk film yang tidak begitu booming tapi saya sangat suka, film tersebut berjudul suck!

    suck (hisap) sangat kental sekali dengan vampir sang penghisap darah, film ini adalah film karya rob stefaniuk seorang kanada yang menyutradarai, menulis naskah film sekaligus membuat lagu lagu soundtrack sebagai pengiring film ini, well, itu baru mantap, tidak lupa dia juga berperan sebagai tokoh utama di film ini, well, untuk karya yang bisa dibilang karya “one man show” suck ini termasuk film yang harus disaksikan oleh anda bagi pecinta film vampir yang melibatkan musik, dan tentu saja komedi, hehe. suck tidak sealiran dengan queen of the damned yang bernada serius, lebih ringan dan mengocok perut, tapi tidak norak juga. cerita terbilang sederhana, dimulai dari perjuangan band indie yang manggung dari satu tempat ke tempat lain di kanada, band tersebut bernama Continue reading

    9 Songs


    Love The Music, Feel The Sex

    SINOPSIS: 9 Songs is a cinema-verite love story, a tale of two lovers who go to indie rock concerts and well… have a lot of kinky sex. Cut together with actual concert footage and real sex melded together as the memories of the protagonist, while he flies over the Arctic on an expedition. The Bands: Franz Ferdinand, The Von Bondies, The Dandy Warhols, Black Rebel Motorcycle Club, Elbow, Super Furry Animals and more.

    hati hati, jangan berpikir jorok dulu, walaupun memang film ini film dewasa yang sangat eksplisit, tapi ini bukan film porno yang frontal layaknya vivid production, hehe, 9 songs adalah film kontroversial yang diarahkan oleh sang sutradara michael winterbottom, kenapa kontroversial? karena adegan seks para pemerannya disini ditampilkan secara jelas dan gamblang tidak tanggung tanggung, hehe, makanya banyak yang menyebut film semacam ini beraliran softcore, lebih halus dari film porno asli! weleh weleh bingung ya? ya intinya gitu deh, hehe.

    ada matt (o’brien) dan lisa (stilley) pasangan muda mudi ini sedang dimabuk cinta, mereka melakukan hubungan seks yang intens di tempat tinggal matt, sesekali mereka pergi ke konser musik dimana para musisi musisi british indie banyak yang melakukan konsernya disana, dari black rebel motorcycle club hingga franz ferdinand, total kurang lebih 9 lagu yang menjadi selingan hubungan percintaan mereka yang dilakukan dengan sangat bervariasi, dari kamar tidur hingga Continue reading

    24 Hour Party People (It’s All About New Wave)


    Not Only Football, Manchester is Town of New Wave Legend

    SINOPSIS: Manchester, 1976. Tony Wilson (Steve Coogan) is an ambitious but frustrated local TV news reporter looking for a way to make his mark. After witnessing a life-changing concert by an unknown band known as the Sex Pistols, he persuades his station to televise one of their performances, and soon Manchester’s punk groups are clamoring for him to manage them. Riding the wave of a musical revolution, Wilson and his friends create the legendary Factory Records label and The Hacienda club, and bands like Joy Division, New Order, and the Happy Mondays emerge to change the industry forever. Packed with an incredible soundtrack and a famous cast of characters, 24 Hour Party People is a sprawling, energetic, and humorous history of one of the most important periods in modern music.

    manchester, siapa yang tidak tahu kata itu, orang pasti tahu manchester united, klub sepakbola yang terkenal seantero dunia, bahkan yang tidak tahu sepakbola pun bisa tahu manchester united, yap, tim sepakbola asal kota manchester inggris itu memang bisa dibilang melegenda hingga sekarang, legenda hidup bahkan, tapi sudahlah, saya sedang tidak mood berbicara sepakbola, karena sudah dua musim ini di liga inggris saya selalu mendukung tim sekotanya yaitu manchester city, hehe (itu masih ngomongin bola!) okey, back to the topic, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa scene musik new wave di inggris juga berasal dari kota sepakbola ini, yap, apa anda tahu new order? band yang digawangi bernard sumner, peter hook dan stephen morris ini? mereka setidaknya masih merilis album hingga tahun 2005 kemarin, masih dengan patron musik new wave nya, tapi apakah anda tahu sebelum new order besar, mereka bertiga diatas juga punya band besar bernama joy division, nah, mungkin anda tahu juga band yang satu ini, yap, joy division yang katanya namanya berbau bau nazi ini adalah pelopor scene musik new wave di manchester sana, bersama ian curtis sang vokalis yang aneh, bernard sumner, peter hook dan stephen morris merajai panggung panggung kecil manchester, dan film ini menceritakan kesuksesan dibalik scene musik yang berkembang setelah era-nya joy division dan seterusnya.

    bermula dari seorang pria bernama tony wilson (coogan), seorang reporter TV lokal di manchester yang bosan meliput berita berita yang diantaranya cukup konyol (setidaknya itu yang ditampilkan di film ini), ditengah kebosanannya, tony mencoba menonton sebuah pertunjukan musik di sebuah panggung kecil, desas desus yang bermain adalah band bernama the buzzcocks, the buzzcocks setidaknya band yang sudah punya nama disana. hanya 42 orang yang memadati panggung kecil tersebut, dan konyolnya the buzzcocks tidak jadi datang, penampilan mereka digantikan oleh band yang beranggotakan 4 orang kurus dan bergaya aneh memainkan musik yang bising serta Continue reading

    The Runaways


    The Rebel Young Girl!

    SINOPSIS: Kristen Stewart and Dakota Fanning star in this music-fueled story of the ground-breaking, all girl, teenage rock band of the 1970s: The Runaways. The film follows two friends, Joan Jett and Cherie Currie, as they rise from rebellious Southern California kids to rock stars of the now legendary group that paved the way for future generations of girl bands. Joan and Cherie fall under the Svengali-like influence of rock impresario Kim Fowley, played by Michael Shannon, who turns the group into an outrageous success and a family of misfits. With its tough-chick image and raw talent, the band quickly earns a name for itself—and so do its two leads: Joan is the band’s pure rock’ n’ roll heart, while Cherie, with her Bowie-Bardot looks, is the sex kitten. Written and directed by Floria Sigismondi, the film chronicles Joan and Cherie’s tumultuous relationship on and off stage, as the band starts to break out.

    bosan melihat kristen stewart di twilight saga? silakan mencicipi film lainnya yang satu ini, apalagi film ini melibatkan pemeran bella tersebut memerankan salah satu legenda rock wanita terkenal tahun 70an yaitu joan jett. bagi yang tidak tahu joan jett mungkin pernah mendengar lagu berjudul “i love rock n roll” yang dinyanyikan vokalis wanita, yap, itu adalah lagu paling terkenal joan jett bersama bandnya the blackhearts, tapi tahukah anda, sebelum joan jett melejit, joan jett memulai karirnya bersama band rock wanita pertamanya bernama the runaways. band yang digawangi oleh joan jett tersebut cukup melejit sebelum bubar pada waktu itu. lalu selain joan jett, ada cherie currie, vokalis wanita remaja berumur 16 tahun, sehingga image teenage girl rock band memang sangat lekat dengan band the runaways ini dikarenakan para personilnya memang masih muda semua.

    semua berawal dari keinginan menggebu gebu joan jett (stewart) yang ingin bermain musik dan membentuk band, kesempatan tersebut datang ketika dia bertemu seorang pria bernama kim fowley (shannon) yang ternyata adalah seorang produser rekaman artis yang cukup ternama, mendengar ide dari jett tentang konsep all girl rock band, kim pun tertarik dan mulai mencari sosok vokalis yang cocok menjadi icon dari band yang kelak bernama the runaways ini, maka ditemukanlah seorang gadis lugu bernama cherie (fanning), cherie yang merupakan penggemar david bowie tersebut langsung didaulat menjadi front”girl” dari band the runaways. maka the runaways pun mulai menggebrak industri musik amerika, dengan lirik yang “nakal” hasil kreasi dari sang produser mereka yang nyentrik kim fowley seperti cherie bomb, the runaways Continue reading