Suck!


Sex, Drugs & Rock n Roll Don't Forget the Vampires!

Genre: Horror, Musical & Performing Arts, Comedy

Synopsis: A comedy centered on a rock ‘n’ roll band that will do anything to become famous.

Rated: R [See Full Rating] for vampire violence/gore, language and drug material

Running Time: 1 hr. 31 min.

In Theaters: Aug 2, 2010 Wide

Studio:Independent Films

Directed By: Rob Stefaniuk

Written By: Rob Stefaniuk

apa yang membuat film vampir spesial selain romantisme klise dan darah yang bercucuran dimana mana? tentu saja pengiring musik yang senada dengan tone filmnya, mana ada film vampire memakai lagu disco dan lainnya, hehe, (kecuali twilight saga tentunya) tapi memang musik merupakan unsur paling penting dalam film apapaun tidak terkecuali film vampir, dan uniknya ada film vampir yang membawa tema musik sebagai persoalan utamanya, coba saja queen of the damned, yap, kisah lestat sang vampir legendaris berlanjut ketika dia menjadi vokalis band metal dan menyihir dunia dengan kualitas vokalnya yang hebat sekaligus mengerikan, ya betul itu adalah salah satu film vampir yang membawa musik menjadi persoalan utama mereka selain darah, cinta dan keabadian. dan ternyata di tahun 2009 ada film vampir yang melibatkan musik juga, termasuk film yang tidak begitu booming tapi saya sangat suka, film tersebut berjudul suck!

suck (hisap) sangat kental sekali dengan vampir sang penghisap darah, film ini adalah film karya rob stefaniuk seorang kanada yang menyutradarai, menulis naskah film sekaligus membuat lagu lagu soundtrack sebagai pengiring film ini, well, itu baru mantap, tidak lupa dia juga berperan sebagai tokoh utama di film ini, well, untuk karya yang bisa dibilang karya “one man show” suck ini termasuk film yang harus disaksikan oleh anda bagi pecinta film vampir yang melibatkan musik, dan tentu saja komedi, hehe. suck tidak sealiran dengan queen of the damned yang bernada serius, lebih ringan dan mengocok perut, tapi tidak norak juga. cerita terbilang sederhana, dimulai dari perjuangan band indie yang manggung dari satu tempat ke tempat lain di kanada, band tersebut bernama Continue reading

A Clockwork Orange


The Madness is Here!

SINOPSIS: Stanley Kubrick’s dystopian masterpiece is set in the near future where urban thugs run wild and new methods of crime deterrence are being explored. Career gang member Alex (Malcolm McDowell) is nabbed by the police and offered the chance to a commuted sentence if he undergoes a kind of surgical therapy. One where his brain does not allow him to execute his violent urges.

film klasik dari sang sutradara fenomenal pada masanya, yaitu stanley kubrick yang terkenal dengan karyanya diantara lain the shining maupun full metal jacket, kemudian saya kemarin baru saja menonton karyanya yang fenomenal juga yaitu a clockwork orange, ini adalah filmnya yang rilis tahun 1971, film yang mengambil setting di negara sang ratu alias inggris ini berhasil membuat saya terbengong bengong sekaligus tertawa terbahak bahak, film ini bisa dikategorikan film cerdas sekaligus brutal, bagaimana tidak, karena unsur sex dan violence sangat erat dalam a clockwork orange ini, walaupun begitu bukan stanley kubrick namanya jika tidak membuat filmnya menjadi berseni tingkat tinggi.

film ini menceritakan sepak terjang seorang pemuda yang bersikap radikal dan rebel bernama alex, alex memimpin gengnya sendiri yang terdiri dari 3 orang, kegiatan sehari hari mereka adalah memukuli gelandangan, merampok rumah orang kaya yang terpencil, dan tambahannya memperkosa wanita yang ada di rumah yang dirampoknya, kegiatan brutal ini dijalani alex dengan santai, padahal alex masih hidup bersama keluarganya yang terbilang sejahtera, entah apa yang ada di pikiran alex, hingga suatu saat, alex kena getahnya, gagal merampok rumah seorang wanita kaya, alex dikhianati teman teman gengnya sendiri dan polisi pun berhasil membekuk alex, palu diketuk, alex dijebloskan ke penjara untuk 14 tahun! 2 tahun berselang, alex tetap saja “sableng”, perilaku tidak berubah, kegiatan rohani yang diikuti di penjaranya hanyalah kedok semata untuk keluar penjara lebih cepat, otak penuh “sex” dan “violence” nya masih menguasai alex. akhirnya alex menemukan jalan keluar! pihak penjara menemukan metode baru untuk membuat tahanannya bisa keluar penjara dengan cepat dan dijamin tidak akan berbuat kejahatan lagi, tapi mereka membutuhkan kelinci percobaan, dan bisa ditebak, alex orang pertama Continue reading