Tron: Legacy (2010)


Tron

Sinopsis:TRON: Legacy” is a 3D high-tech adventure set in a digital world that’s unlike anything ever captured on the big screen. Sam Flynn (Garrett Hedlund), a rebellious 27-year-old, is haunted by the mysterious disappearance of his father Kevin Flynn (Oscar®- and Golden Globe®-winner Jeff Bridges), a man once known as the world’s leading video-game developer. When Sam investigates a strange signal sent from the old Flynn’s Arcade—a signal that could only come from his father—he finds himself pulled into a digital world where Kevin has been trapped for 20 years.

  • Release Date:December 17th, 2010
  • Starring:

    20 more cast & crew »

  • Genre:Sci-Fi, Action, Adventure, 3D
  • Baru saja saya menonton film yang bangkit dari tidurnya selama 28 tahun, film tersebut berjudul Tron: Legacy. Film yang kemarin ketika rilis banyak mendapat pujian sekaligus kritik dan caci maki ini lumayan membuat saya berpendapat beda. Betul, sequel dari Tron ini di mata saya adalah film yang betul pure hiburan semata. Film ini menggambarkan bagaimana rasanya jika kita bermain game dalam dunia virtual secara nyata dengan dibalut sedikit cerita sampingan yaitu kisah seorang anak muda yang mencari ayahnya.

    Kurang lebih 20 tahun lalu, Kevin Flynn (Bridges) seorang pembuat game ternama Tron hilang tanpa jejak seperti ditelan bumi, meninggalkan seorang anak bernama Sam Flynn (Hedlund) sebatang kara. Maju 20 tahun kemudian, perusahaan Kevin yang ditinggalkan tanpa jejak telah diwariskan pada Sam, tapi Sam tidak mau mengurus perusahaan tersebut yang sudah tidak memiliki semangat ayahnya. Hal tersebut diakui oleh sahabat Kevin yang masih tinggal bertahan di perusahaannya yaitu Alan (Boxleitner) yang mungkin Anda kenal sebagai Tron di film pertamanya. Hingga suatu saat Sam menemukan Continue reading

    Alice In Wonderland


    Alice with Tim Burton Touch!

    SINOPSIS: From Walt Disney Pictures and visionary director Tim Burton comes an epic 3D fantasy adventure “Alice in Wonderland,” a magical and imaginative twist on some of the most beloved stories of all time. Johnny Depp stars as the Mad Hatter and Mia Wasikowska as 19-year-old Alice, who returns to the whimsical world she first encountered as a young girl, reuniting with her childhood friends: the White Rabbit, Tweedledee and Tweedledum, the Dormouse, the Caterpillar, the Cheshire Cat, and of course, the Mad Hatter. Alice embarks on a fantastical journey to find her true destiny and end the Red Queen’s reign of terror. The all-star cast also includes Anne Hathaway, Helena Bonham Carter and Crispin Glover; Linda Woolverton wrote the screenplay. Capturing the wonder of Lewis Carroll’s beloved “Alice’s Adventures in Wonderland” (1865) and “Through the Looking-Glass” (1871) with stunning, avant-garde visuals and the most charismatic characters in literary history, “Alice in Wonderland” comes to the big screen in Disney Digital 3D™ on March 5, 2010.

    satu lagi film klasik yang diremake oleh hollywood, dan kali ini adalah kisah dongeng legendaris yaitu alice in wonderland yang kebagian menjadi proyek barunya tim burton. jika ada tim burton berarti harus ada johnny deep dan helena bonham carter tentunya, karena mereka bagaikan satu paket penuh dalam menciptakan sebuah tontonan yang menarik. tim burton sebagai sutradara mengemas alice in wonderland dengan gayanya yang khas, dunia dongeng yang indah sekaligus aneh, walaupun begitu katanya film alice ini lebih asyik jika ditonton versi 3D nya, memang betul karena saya sendiri yang menonton versi biasanya saja terkesima dengan dunia wonderland buatan tim burton, tapi sayang, memang saya yang ketinggalan jaman karena baru menontonnya belakangan ini, hehe.

    film ini dipenuhi dengan artis artis cantik yang memanjakan mata, dari mulai pemeran alice yaitu mia wasikowska sampai anne hathaway sebagai white queen yang menjadi rival dari red queennya helena bonham carter, selain itu pengisi suara dari para makhluk yang menghuni wonderland pun tidak kalah menarik, ada michael sheen yang menjadi white rabbit dan alan “snape” rickman sebagai “ulat warna biru” hehe. tapi jangan kaget ketika nonton film alice versi burton ini, walau terkenal dengan film film bertema “dark” nya, alice ini nampaknya cocok dikonsumsi semua umur, dunia yang penuh warna walau ketika cerita mulai masuk ke “ranah” red queen, dunia wonderland terlihat sedikit bertambah suram, tapi tetap tidak begitu berpengaruh banyak, mungkin bagi fans “die-hard” nya burton, alice versi baru ini layaknya cerita alice in wonderland Continue reading

    Unthinkable…


    How Far Would You Go?

    terorisme memang isu yang sensitif di amerika, apalagi setelah tragedi WTC, sudah tidak terhitung lagi berapa film berbau teroris yang telah diproduksi oleh hollywood, dan boleh dibilang beberapa diantaranya sangat menonjolkan sekali “kehebatan” amerika dalam menumpas terorisme. tidak aneh memang, toh memang amerika punya segalanya dalam melawan terorisme, arab menjadi icon “penjahat” baru dalam setiap film yang menyinggung terorisme di amerika sana, setelah sebelumnya vietnam, rusia, ataupun cina yang selalu dijadikan “musuh” utama dalam setiap film perang maupun teroris di amerika sana, lambat laun paradigma tersebut perlahan lahan berubah, beberapa sutradara papan atas amerika mulai melihat sisi lain dari aksi teror yang terjadi di negaranya dan penanggulangannya, tanpa diberitahu, mereka sadar bahwa pemerintah amerika banyak melakukan “kesalahan” dalam menangani terorisme, apalagi dengan terus dikirimnya para tentara ke medan perang di timur tengah, yang terjadi adalah pengorbanan para tentara yang sia sia di medan perang untuk mencari sesuatu yang diduga hanyalah rekayasa belaka. tak lama bermunculan beberapa film anti teroris yang bersifat “netral”, tidak memihak siapapun, dan kebanyakan film film tersebut menyorot dampak negatif dari perang di dua belah pihak, sebagian memperlihatkan bahwa perang hanya membawa kesengsaraan pada dua belah pihak, dan sebagian lagi menunjukan bahwa musuh sebenarnya adalah “pemerintah” amerika sendiri, pemerintah yang paranoid akan kehadiran teroris di negara mereka. beberapa film yang sukses menerapkan beberapa formula “anti perang” diantaranya adalah traitor, the kingdom, black hawk down, body of lies, dan tentu saja jawara oscar tahun ini yaitu the hurt locker. beberapa diantara film tersebut memperlihatkan ketakutan berlebihan pemerintah amerika dalam menangani teroris sehingga berakibat pada tindakan “seenaknya” dalam menangani terorisme, sebagian lagi menggambarkan bahwa tentara amerika tidak setangguh seperti yang selalu kita duga jika dihadapkan dalam situasi “terorisme”.

    film unthinkable tidak jauh dari tema diatas, tema terorisme, tapi terorisme seperti apakah yang disajikan dalam film yang kurang terdengar gaungnya ini? dibuka dengan rekaman video seorang pria bernama younger (sheen) yang mengaku telah menyimpan 3 buah bom nuklir di 3 kota besar di amerika dan akan meledak jika tuntutannya tidak dipenuhi. siapakah younger? orang yang mempunyai nama muslim yusuf ini? tidak lama FBI turun tangan, dipimpin oleh seorang agen bernama brody (moss) mereka mulai mencari sosok younger ini, tapi tanpa diduga younger telah ditangkap oleh pihak militer amerika, FBI kaget mendengar hal tersebut, mengapa seorang younger dengan mudahnya membiarkan dirinya tertangkap? padahal dia telah menyimpan 3 buah bom nuklir yang belum diketahui siapapun, dan bom tersebut akan meledak dalam waktu 2 hari. hal tersebut memicu pihak militer amerika untuk menginterogasi younger dengan meminta bantuan FBI, tapi yang terjadi younger tidak berbicara sepatah katapun, dia seperti “tahu” apa yang dihadapinya, maka pihak berwenang pun memanggil seorang interogator yang mempunyai cara “ekstrim” dalam menginterogasi seorang tersangka terorisme, dialah H (jackson) yang melakukan cara cara “keji” dalam menginterogasi younger, H akan melakukan apapun agar younger memberitahu dimana lokasi tempat dia menyimpan bom nuklir tersebut, brody sebagai seorang agen FBI sangat shock Continue reading