Dead Poets Society (1989)

DPS

Sinopsis: Painfully shy Todd Anderson has been sent to the school where his popular older brother was valedictorian. His room-mate, Neil, although exceedingly bright and popular, is very much under the thumb of his overbearing father. The two, along with their other friends, meet Professor Keating, their new English teacher, who tells them of the Dead Poets Society, and encourages them to go against the status quo. Each, in their own way, does this, and are changed for life.

  • Release Date:June 9th, 1989
  • Starring:

    20 more cast & crew »

  • Director:Peter Weir
  • Genre:Drama
  • Dead Poets Society merupakan salah satu film akhir tahun 80-an yang dapat dikatakan paling memorable dan inspirasional! Menyorot kehidupan sosial sekelompok pelajar remaja di sebuah sekolah yang terkenal dengan kedisplinannya. Mereka adalah Neil (Leonard) Todd (Hawke) Knox (Charles) dan Dalton (Hansen). Kebetulan sekolah mereka kedatangan guru sastra inggris baru yang tidak lain masih alumnus dari sekolah dimana mereka berempat mencari ilmu. Guru tersebut bernama John Keating (Williams) seorang guru sastra inggris yang mempunyai metode mengajar yang unik sekaligus menginspirasi anak-anak didiknya termasuk Neil, Todd, Knox dan Dalton yang benar-benar mengagumi pemikiran sang guru.

    Hingga suatu saat Neil dkk menemukan catatan tua sekolah dimana ternyata guru sastra inggris mereka, John Keating, pernah mempunyai klub rahasia bernama Dead Poets Society. Klub yang anggotanya gemar membaca puisi dan selalu punya pemikiran berbeda dari yang lainnya menjadi inspirasi Neil dkk untuk membentuk sebuah klub yang sama. Lambat laun pemikiran mereka makin terbuka berkat pelajaran yang mereka dapat dari Keating, apalagi istilah carpe diem atau dalam bahasa inggrisnya seize the day menjadi motto baru Neil dkk terutama Todd, remaja paling pemalu diantara teman-temannya yang lain yang lambat laun menjadi seorang yang berani mengutarakan isi hatinya berkat pola pikir Keating yang selalu menginspirasi dan mendukungnya.

    Inspirasional dan epik! itulah yang bisa saya katakan seusai menonton film ini, sebuah cerita yang terbilang banyak mempunyai pesan moral sekaligus menyindir pemikiran-pemikiran orthodox atau pemikiran kaum kolot pada masanya. Freethinkers adalah jargon yang selalu diucapkan oleh John Keating. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan, seize the day! Semua perkataan yang meluncur dari mulut Keating seolah-olah merasuk kedalam diri Neill, Todd, Knox dan Dalton. Neill yang notabene seorang murid yang paling pandai tahu bahwa berakting adalah kegemarannya dan impiannya disamping mendapat nilai bagus terus-menerus di sekolah, kemudian Knox mempraktekan betul apa itu yang disebut seize the day dengan cara menemui gadis pujaan hatinya walau dia tahu bahwa gadis yang disukainya sudah dimiliki orang lain, dan Todd, remaja pemalu yang akhirnya bisa mengungkapkan isi hatinya dengan lantang ke seluruh orang. Betul, mereka adalah para pemuda yang tahu dan paham betul makna pelajaran yang diberikan oleh Keating di setiap kelasnya, tahu betul bahwa menjadi seorang yang bisa menikmati kehidupan, cinta, dan keberadaan diri adalah modal penting untuk menjalanai hidup ini selain menjadi bankir, pengacara maupun seorang dokter yang sukses.

    Film arahan Peter Weir ini sukses memberikan sajian berkualitas tentang kehidupan, apalagi objek dalam film ini adalah para remaja yang masih berumur 17 tahun yang sudah dituntut untuk menjadi “seseorang” yang diharapkan membuat bangga para orang tuanya masing-masing di masa depan. Robin Williams sukses memerankan karakter John Keating dengan sangat sempurna, sebagai sosok yang inspirasional yang banyak memberi pelajaran berharga bagi para muridnya tapi dengan gaya yang down to earth dan tidak menggurui layaknya para guru senior yang menjunjung tinggi etika dan rasa hormat dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, penampilan Ethan Hawke muda yang menjadi remaja pemalu pun menjadi nilai lebih di film ini, sangat kontras dengan peran-peran yang ia mainkan ketika sudah dewasa, brutal, beringas dan garang, tapi ternyata Ethan Hawke memulai karirnya dengan berperan menjadi seorang remaja yang polos, pemalu sekaligus menyentuh.

    Jajaran cast yang sempurna dan storyline yang mantap membuat film ini menjadi film yang wajib anda tonton! Karena selain kita disuguhi penampilan luar biasa dari aktor-aktornya, kita pun bakal mendapat banyak pelajaran berharga tentang bagaimana caranya untuk menikmati hidup ini, do what you want, seize the day! Seperti yang diucapkan oleh John Keating ketika ditanya oleh kepala sekolah apa yang sebenarnya ia ajarkan pada anak-anak didiknya, Keating dengan tenang menjawab: “I always thought the idea of education was to learn to think for yourself.” yap, just enjoy the movie and don’t forget, seize the day guys!

    Rating: 4/5

    4 thoughts on “Dead Poets Society (1989)

    Leave a comment