The Joneses


Yes, They're Living The (Fake) Dream...

SINOPSIS: The story, a social commentary, centers on a picture-perfect family that moves into a suburban neighborhood and immediately becomes the toast of the town, loved and envied by all. But the reality is they are a commissioned fake family put together by a marketing company as a way to introduce new luxury-level products to neighborhoods around the world.

satu lagi film drama cinta menarik yang tidak begitu booming tapi sangat menarik untuk ditonton, kalau boleh saya bilang, film ini wajib menjadi pilihan anda pekan ini, karena filmnya sendiri kalau tidak salah sudah diputar di blitz megaplex. film berjudul the joneses ini adalah film yang dibintangi oleh aktor kawakan, diantaranya david “mulder” duchovny dan demi moore. the joneses bercerita tentang sebuah keluarga yang baru pindah ke sebuah komplek perumahan baru yang mewah, mereka pindah layaknya keluarga normal dan bahagia, apalagi kehadiran steve jones (duchovny) dan kate jones (moore) beserta kedua anaknya yaitu jenn (heard) dan mick (hollingsworth) di areal perumahan baru tersebut cukup disambut hangat oleh para tetangganya, apalagi tetangga dekat keluarga the joneses yaitu larry (cole) dan summer (headly), yap larry dan summer terkesima dengan kemewahan dan kesempurnaan yang dimiliki keluarga the joneses, rumahnya yang cantik, mewah, dan diisi barang barang yang berkualitas, apalagi penampilan seluruh keluarga the joneses yang selalu “wah”, mereka semua bergaya dan stylish.

hanya satu yang tidak diketahui semua tetangga the joneses, the joneses bukanlah sebuah keluarga bahagia dan sempurna, melainkan mereka adalah sebuah tim yang bertugas untuk menjual barang barang yang mereka miliki, yap! the joneses adalah sebuah tim yang memiliki misi, mereka adalah sales yang memang hebat dalam melakukan tugasnya, the joneses berpura pura menjadi sebuah keluarga, dan dengan keramah tamahan mereka ke semua tetangga, diam diam mereka telah “mengiklankan” produk produk yang mereka pakai ataupun yang ada di rumahnya, dengan modal bergaul dengan sesama tetangga dan memuji muji barang yang dipakai atau makanan yang dimakan oleh the joneses, maka secara tak langsung para tetangga maupun teman teman keluarga the joneses mulai tertarik dan mulai mencoba apa yang the joneses makan, dipakai, ataupun dibawa ke tempat tidur. steve yang berkharisma dan jago bermain golf diam diam telah membuat para tetangganya penasaran dengan stick golf yang dipakai maupun baju dan peralatan golf yang dipakai steve, dan mereka mulai mencobanya, sama halnya dengan kate, jenn dan mick yang mempunyai pangsa pasar berbeda beda, teman teman jenn mulai menggunakan alat alat kecantikan yang dipakai jenn tanpa Continue reading

The Fourth Kind (of Lie?) (Spoiler Alert!)


I Still Believe UFO!

PERHATIAN! tulisan ini mengandung SPOILER jadi tanggung sendiri jika belum menonton tapi sudah membacanya sampai akhir. film tentang alien memang paling seru untuk diikuti, entah dari action hingga drama thriller ala x-files, tapi belakangan ini muncul sebuah film yang mengatasnamakan “true story” tentang wawancara para korban yang pernah diculik alien! wow, mengerikan bukan?! the fourth kind judulnya, dibintangi oleh si cantik milla jovovich yang berperan sebagai abbey tyler, uniknya film ini memakai rekaman asli dan rekaman film disandingkan di adegan adegan tertentu, makin terlihat kesan nyatanya, yup footage footage asli dari rekaman tentang orang orang yang pernah diculik alien di kota kecil alaska bernama nome! jadi ibaratnya seperti menonton dokumenter tapi disampingnya ditampilkan pula adegan dramatisasi filmnya.

film ini mungkin agak agak berbau paranormal activity yang sempat booming gila gilaan tahun kemarin, karena memperlihatkan rekaman asli sepanjang film (walaupun itu hoax alias hanya rekaan untuk film saja) the fourth kind ini layaknya film biasa tapi menampilkan rekaman asli yang terjadi pada tahun 2000 lalu. cerita berawal dari para penduduk kota nome yang mulai merasakan sindrom aneh yaitu susah tidur dan mengalami pengalaman aneh di tengah malam ketika mereka terbangun dari tidurnya, beberapa orang yang mengalami sindrom tersebut menemui seorang psikolog bernama abbey tyler, maka abbey yang selalu menerapkan metode hypnosis pada pasiennya untuk mengetahui sebenarnya apa sih yang dialami para pasiennya ketika mereka terbangun tengah malam tersebut? tapi ternyata para pasien rata rata mulai bereaksi sama seperti melihat burung hantu dan setelahnya seperti lupa ingatan lalu berteriak dengan sangat keras (sekaligus menyeramkan). hingga suatu hari salah satu pasien abbey melakukan bunuh diri setelah sebelumnya membunuh semua anggota keluarganya Continue reading