Psycho


The Thriller from Hitchcock!

Synopsis: A young woman steals $40,000 from her employer’s client, and subsequently encounters a young motel proprietor too long under the domination of his… A young woman steals $40,000 from her employer’s client, and subsequently encounters a young motel proprietor too long under the domination of his mother.

Starring: Anthony Perkins, Janet Leigh, Vera Miles, John Gavin, Martin Balsam, John McIntire, Simon Oakland, Frank Albertson, Patricia Hitchcock, Vaughan Taylor, Lurene Tuttle, John Anderson, Mort Mills, Francis De Sales, George Eldredge, Sam Flint, Virginia Gregg, Frank Killmond, Ted Knight, Jeanette Nolan, Marli Renfro, Helen Wallace, Anne Dore, Marion Crane

Director: Alfred Hitchcock

Director: Alfred Hitchcock
Screenwriter: Joseph Stefano
Producer: Alfred Hitchcock
Studio: Paramount Pictures

film yang mendapat rating 99% di rotten tomatoes ini memang benar adanya, satu karya terbaik dari alfred hitchcock, sang sutradara fenomenal pada masanya, mungkin film inilah yang menjadi pelopor film film misteri dan pembunuhan keji oleh seorang psikopat sekarang ini, dan hitchcock sudah membuatnya berpuluh puluh tahun lalu. mengapa judulnya psycho? tentu anda sudah bisa menebak dari beberapa kata yang saya sebutkan diatas, pembunuhan dan misteri, betul! cerita yang berawal dari tindakan seorang wanita bernama marion crane (leigh) yang nekad mencuri uang dari klien bosnya sendiri sebesar 40.000 US dollar! yap, marion mencuri uang tersebut karena nafsu belaka dan kekhilafannya, tidak tenang dari awal mengambil uang, marion sudah dibuntuti polisi yang mencurigainya, lalu tanpa pikir panjang marion menepi di sebuah motel sepi yang dimiliki oleh seorang pria kikuk bernama norman (perkins) yang tinggal di rumah tepat dibelakang motel tersebut bersama ibunya yang sudah tua. marion berpikir untuk beristirahat sekaligus memikirkan langkah selanjutnya di motel milik norman tersebut, tapi sebelumnya norman yang ternyata sopan menawari marion makanan dan obrolan pun terjadi diantara mereka berdua.

di lain pihak adik dari crane yaitu lila crane (miles) panik dan berusaha mencari keberadaan kakaknya yang hilang, karena bos kakaknya sudah mengetahui tindakan tersebut, lila beranggapan bahwa kakaknya pergi ke tempat kekasihnya yaitu sam loomis (gavin), tapi marion tidak berada disana juga, sekarang sam dan lila pun ikut khawatir, lalu datang juga seorang detektif swasta bernama arbogast (balsam) yang ditugaskan bos marion dimana dia bekerja untuk mencari tahu keberadaan marion. kembali ke motel milik norman, ternyata perbincangan norman dengan marion membuat ibu dari norman risih dan marah, maka ketika marion kembali ke kamarnya sendirian hendak mandi, sosok ibu norman muncul sembari membawa pisau dan Continue reading

12 Angry Men


12 Angry Juror!

SINOPSIS: Sidney Lumet’s directorial debut is a snapshot of the American judicial system in action. Twelve average New York males convene in a very small jury room on a very hot day in order to reach a… Sidney Lumet’s directorial debut is a snapshot of the American judicial system in action. Twelve average New York males convene in a very small jury room on a very hot day in order to reach a verdict in a murder trial. Almost everyone wants to vote guilty and get on with their lives except for Juror No. 8 (Henry Fonda), a conscientious citizen who insists on establishing reasonable doubt. Arguments are made, cigarettes are smoked, murder weapons examined, diagrams drawn, and prejudices revealed. Firm opinions weaken and reverse; voices get raised, the clock ticks, and a ghetto kid’s life hangs in the balance. Lumet’s direction and camerawork steadily builds pressure into the plot. Things start out casual, but wind up so close and tight you can count the pores on the actors’ noses. Fonda is good in a role well-suited to his extra-large sense of human dignity but the stealth giant in this actors dozen is the ferocious Lee J. Cobb. Jack Klugman, E.G. Marshall, Martin Balsam, Ed Begley, and Jack Warden play some of the other jurors, and a better assemblage of grizzled method actors shouting at each other won’t likely come again. 12 ANGRY MEN was originally written for television, it is a true classic of the anti-McCarthy message era, and is not to be missed.

Runtime: 1 hr 36 mins

Genre: Dramas

Starring: Henry Fonda, Lee J. Cobb, Martin Balsam, Jack Klugman, Jack Warden, E.G. Marshall, Ed Begley

Director: Sidney Lumet

Director: Sidney Lumet
Screenwriter: Reginald Rose
Producer: Henry Fonda, Reginald Rose
Composer: Kenyon Hopkins

salah satu film yang melegenda, film yang rilis tahun 1957 ini tetap saja masih memikat hati sampai detik ini, saya tergolong orang yang terpikat tersebut, terhipnotis dengan kesederhanaan dan keeleganan film ini, sidney lumet selaku sutradara benar benar menyajikan drama yang intens sekaligus berkelas, dengan latar satu ruangan terus terusan dari awal hingga akhir cerita, film ini benar benar tidak membuat saya bosan sama sekali, benar benar hidup berkat dialog dialog  cerdas yang terjadi antar para juri yang sedang berusaha keras untuk mengambil keputusan suatu kasus yang sedang berjalan. amerika adalah salah satu negara yang memakai sistem hukum anglo saxon, dimana keputusan tertinggi bukan di tangan hakim melainkan para juri yang menyaksikan jalannya suatu persidangan, maka tugas para juri ini bisa dibilang termasuk berat, karena harus menyatukan pendapat dan kesimpulan mereka masing masing hingga menjadi satu suara bulat yang menentukan keputusan suatu persidangan.

12 angry men dengan gamblang menyajikan perdebatan sengit diantara 12 juri yang hadir di sebuah sidang yang melibatkan seorang remaja yang menjadi tersangka pembunuhan ayahnya sendiri, maka ke 12 juri ini harus mengambil keputusan, apakah anak tersebut bersalah atau tidak? pada awal mulanya lebih dari setengah 12 juri tersebut mengatakan bersalah, tapi ada satu orang yang kurang setuju, juri yang tidak setuju diperankan oleh henry fonda, uniknya di film ini para nama juri tidak pernah disebutkan sehingga hanya tahu berdasarkan urutan nomor duduk mereka, juri 1, juri 2 dan seterusnya. juri yang diperankan henry fonda tidak setuju dengan keputusan cepat para juri lainnya bahwa anak tersebut bersalah dan harus dihukum mati, maka dimulailah suatu perdebatan Continue reading