Soul Kitchen


Soul Kitchen

SINOPSIS: Young German-Greek restaurant owner Zinos is down on his luck. His girlfriend Nadine has moved to Shanghai, his Soul Kitchen customers are boycotting the new gourmet chef, and he‘s having back trouble! Things start looking up when the hip crowd embraces his revamped culinary concept, but that doesn‘t mend Zinos’ broken heart. He decides to fly to China for Nadine, leaving the restaurant in the hands of his unreliable ex-con brother Illias. Both decisions turn out disastrous: Illias gambles away the restaurant to a shady real estate agent and Nadine has found a new lover! But brothers Zinos and Illias might still have one last chance to get Soul Kitchen back if they can stop arguing and work together as a team.

  • Release Date:August 20th, 2010
  • Starring:

    20 more cast & crew »

  • Director:Fatih Akin
  • Writer:Fatih Akin, Adam Bousdoukos
  • Studio:IFC Films
  • Genre:Comedy
  • sudah lama saya tidak menonton karya dari fatih akin, dan akhirnya kesampaian untuk menonton karya tergresnya yang bergenre tidak biasa, yaitu drama komedi yang kocak, well, fatih akin sebagai sutradara kenamaan jerman dan turunan turki memang piawai dalam membuat film berkualitas, tema sosial yang biasa diangkatnya bisa menjadi sangat menarik jika sudah disajikan dalam bentuk audio visual. biasa dengan tema yang kelam dan brutal, fatih akin menawarkan sesuatu yang fresh, murni drama komedi yang agak agak nyeleneh.

    film berjudul soul kitchen ini tidak lain tidak bukan adalah suatu nama yang diambil dari restoran yang dimiliki zinos (bousdoukos), zinos mengelola restoran alakadarnya ini dengan sangat brutal, dengan tema musik dan makanan alakadarnya toh restorannya tetap ada yang mengunjungi, tapi problema datang ketika nadine (roggan) pacarnya akan pindah ke shanghai cina, zinos bingung apakah dia akan meninggalkan restorannya atau tidak. belum selesai masalah nadine, datang saudara kandungnya illias (bleibtreu) yang berprofesi sebagai seorang napi yang bisa keluar penjara asal ada kerjaan, bisa ditebak, illias memohon pekerjaan pada zinos, belum cukup illias, zinos didera penyakit hernia yang berawal dari kenekatannya mencoba memindahkan mesin pencuci piring Continue reading

    No One Knows About Persian Cats (Sound of Tehran!)


    The Sound From Tehran This Time!

    Synopsis: Recently released from prison, two young musicians decide to form a band. Together they search the underworld of contemporary Tehran for other players. Forbidden by the authorities to play in Iran, they plan to escape from their clandestine existence, and dream of performing in Europe. But with no money and no passports, it won’t be easy… –© IFC

    Rated: Unrated

    Running Time: 1 hr. 46 min.

    In Theaters: Apr 16, 2010 Wide

    Studio:IFC Films

    Directed By: Bahman Ghobadi

    Written By: Bahman Ghobadi, Hossein Mortezaeiyan

    Cast

    no one knows about persian cats? do you know them? mungkin anda juga bingung, ini maksudnya nanyain binatang kucing atau gimana? hehe, bukan saudara saudara sekalian, itu adalah judul dari film yang baru saja saya tonton, dan filmnya menarik sekali, wajib nonton bagi anda pecinta musik, yap, no one knows about persian cats (NOKAPC) menceritakan scene musik indie yang susah berkembang di negara iran, khususnya di tehran, maka sang sutradara bahman ghobadi mencoba mengulas hal tersebut dengan sedemikian rupa dan lumayan unik. film ini sebenarnya bisa dikatakan semi dokumenter, karena semua kejadian lokasi dan karakter yang ada di film ini asli alias benar adanya, hanya satu aktor saja yang memainkan peran di film ini.

    NOKAPC bercerita tentang sepasang muda mudi bernama ashkan dan negar, mereka berdua adalah penyanyi dan pencipta lagu, mereka ingin membentuk suatu band agar bisa melakukan konser dan tur sungguhan di luar negeri, london adalah cita cita dari negar, yap, dia ingin melakukan konser disana karena di tehran sendiri susah sekali untuk mendapat ijin dari pemerintah soal konser musik, apalagi mereka beraliran indie rock, entah siapa yang Continue reading

    Crossing the Bridge: The Sound of Istanbul


    Love The Music of Istanbul!

    masih dalam rangka festival film fatih akin, dan ini adalah film terakhir yang saya tonton di pemutaran film film fatih akin yang diselenggarakan di BBJ kemarin, sayang sekali saya tidak bisa menyaksikan edge of heaven yang disebut sebut sebagai karya hebat fatih akin selain gegen die wand, karena suatu hal saya tidak bisa melanjutkan untuk menonton edge of heaven, mungkin nanti saja menyusul, hehe. sekarang saya akan membahas film dokumenter musik ala fatih akin yang lumayan mantap ternyata, yaitu crossing the bridge: the sound of istanbul, dokumenter musik yang beda dari yang lainnya. di film ini bukan hanya musik saja yang ditonjolkan fatih akin tapi perkembangan budaya yang mempengaruhi musik itu sendiri secara langsung maupun tidak langsung.

    di film ini juga kita disuguhi potret potret kehidupan turki khususnya istanbul, sudut sudut kota yang indah bahkan kelam tapi sekarang menjadi ramai seperti biasa karena perkembangan zaman dan budaya yang sudah makin terbuka, hal yang paling menonjol adalah perkembangan musik di istanbul di era modern ini, dimana sekarang musisi muda di istanbul banyak yang peduli dengan musik tradisional mereka sendiri. yang menarik mungkin sekarang banyak musisi di istanbul yang menggunakan bahasa ibu mereka dalam membuat sebuah lagu, hal tersebut baru terjadi ketika awal tahun 90-an, karena sebelumnya penggunaan bahasa turki dilarang dalam musik, aneh saya juga, hehe. selain itu disini juga banyak menampilkan musisi musisi lawas dan legendaris di istanbul, bahkan salah satunya adalah dapat dikatakan mirip sekali dengan rhoma irama Continue reading

    Gegen die Wand / Head-On


    Love Hurts!

    Synopsis: Fatih Akin’s HEAD-ON (GEGEN DIE WAND) is a powerful film about sexuality and suicide, centering on two Turks living in Germany. Drunken loser Cahit (Birol Unel) drives his car into a wall; Sibel… [More]

    Starring: Birol UnelSibel KekilliCatrin StriebeckGuven KyracMeltem CumbulCem AkinAysel IscanDemir GokgolStefan Gebelhoff

    Director: Fatih Akin
    Screenwriter: Fatih Akin
    Producer: Stefan SchubertRalph Schwingel
    Studio: Strand Releasing

    masih dalam rangka pemutaran film film fatih akin, sekarang saya berkesempatan untuk membahas film yang disebut sebagai salah satu masterpiecenya fatih akin yaitu gegen die wand (head-on), film romantis ekstrim ala fatih akin kalau boleh dibilang, hehe, yap, film gegen die wand ini benar benar menunjukan kebolehan fatih akin dalam menyajikan 2 insan manusia yang bertolak belakang dengan sangat emosional! kisah sederhana tapi menjadi rumit ketika cinta datang! siapa bilang cinta itu indah ya? hehe, dan untuk catatan film gegen die wand ini khusus untuk dewasa karena banyak muatan untuk “dewasanya” hehe, beruntung saya menontonnya di sebuah theater mini BBJ yang lumayan besar, hahaha, tapi tetap bukan masalah “dewasa”nya yang akan dibahas.

    film ini menceritakan kisah cinta dua insan manusia bernama cahit tomruk (uenel) dan sibel (kekilli), cahit adalah seorang pria dewasa yang umurnya sudah menginjak kepala 4, hidup cahit berantakan, hancur, bahkan seperti orang gila! dia hanya bekerja sebagai pengumpul botol di salah satu klub musik di hamburg, ditambah kebiasaan mabuk mabukan yang sudah tidak mungkin dilewatkan cahit, sempurnalah hidupnya, hingga suatu malam cahit memacu mobilnya dalam keadaan mabuk dan menabrakan mobilnya ke dinding! beruntung dia masih hidup, dokter pun geleng geleng kepala karena ketidakwarasan cahit, tapi cahit tetap cuek. cerita pun dimulai ketika cahit diam di rumah sakit karena insiden tabrakan konyolnya, ada seorang wanita yang sama sama menjadi pasien di rumah sakit tempat cahit dirawat, wanita tersebut bernama sibel, sibel tiba tiba meminta cahit untuk menikahinya sesaat setelah suster memanggil nama cahit tomruk, nama khas orang turki. kontan cahit kaget dan menolaknya karena dia merasa sibel konyol tiba tiba mengajak pria tidak dikenal untuk menikahinya. setelah kejadian konyol itu cahit memutuskan untuk bersantai di kafetaria rumah sakit, dan kebetulan cahit melihat sibel yang sebelumnya mengajak dia menikah ada di kafetaria tersebut tapi dikerubungi keluarganya dan sibel terlihat seperti tertekan, sekarang cahit tahu sibel masuk rumah sakit karena percobaan bunuh dirinya yang gagal dan keluarganya makin menekannya karena perbuatan tersebut, padahal sibel hanya ingin pergi dari orang tuanya dan tinggal sendiri, tapi dalam adat sibel harus menikah agar bisa tinggal diluar tidak bersama orang tuanya dan mempelai prianya pun harus orang turki.

    cahit sendiri adalah orang turki yang lama tinggal di jerman dan lupa akan bahasanya sendiri yaitu bahasa turki, melihat keadaan sibel yang memprihatinkan cahit pun memutuskan untuk mengabulkan permintaan sibel agar bisa menikah dan lepas dari tekanan orang tuanya, dengan syarat pernikahan mereka hanya kedok saja dan sibel harus mengurus tempat tinggal cahit yang “hancur”, bukan karena cahit benar benar mencintainya. maka cahit yang pemalas pun berusaha tampil sebaik mungkin di depan orang tua sibel agar mereka yakin mau melepas putrinya ke tangan cahit. pernikahan pun berlangsung, sekarang cahit dan sibel tinggal bersama, tapi hanya sebagai teman sekamar bukan sepasang suami istri, cahit pun masih bermain dengan wanita yang dari dulu selalu menemaninya “tidur” yaitu maren (striebeck) sementara sibel merayakan hidup mandirinya dengan pesta pesta dan berpetualang “seks” Continue reading

    Im Juli.


    Road Trip Love!

    Synopsis: Ever since RUN LOLA RUN raced across the Atlantic and rang in a new era in German filmmaking, Teutonic comedy has ceased to be an oxymoron. A classic romance, IN JULY takes us from Hamburg,… [More]

    Starring: Moritz BleibtreuChristiane PaulMehmet KurtulusIdil UnerJochen NickelBranka Katic,Birol UnelSandra Borgmann

    Director: Fatih Akin
    Screenwriter: Fatih Akin
    Producer: Stefan SchubertRalph Schwingel
    Composer: Ulrich Kodjo Wendt
    Studio: Films Philos

    sore kemarin saya berkesempatan untuk menonton film film karya fatih akin di bentara budaya jakarta, toh ternyata di depan kantor, maka saya tidak melewatkannya, hehe, mumpung gratis. fatih akin adalah salah satu sutradara kenamaan di eropa sana, sutradara jerman keturunan turki yang telah melahirkan banyak banyak film yang berkualitas, saya hanya pernah tahu film fatih akin berjudul gegen die wand (yang ternyata diputar juga di BBJ) oleh karena itu saya mencoba menonton karya fatih akin yang lain, sayang saya melewatkan 1 film di sesi pertama yaitu film pertama fatih akin yang berjudul kurz und schmerzlos atau dalam bahasa inggrisnya yaitu short sharp shock, sayang memang, karena saya baru keluar kantor bertepatan dengan sesi dua yaitu im juli. hehe, mau bagaimana lagi, maybe next time saya mencari DVD nya atau download di internet seperti biasa. oke untuk film yang dibahas sekarang adalah im juli. film yang saya sendiri belum tahu menceritakan apa, karena saya tahu karya fatih akin yang gegen die wand termasuk “brutal” jadi saya pikir im juli bakal seperti itu, ternyata bertolak belakang dan berbeda sekaligus sangat menghibur!

    film im juli adalah sebuah film pencarian cinta sejati yang sederhana dan menghibur dibalut dengan unsur road trip didalamnya, atau malah mungkin euro trip mengingat film ini mengambil setting di beberapa negara di eropa dimulai dari jerman sampai turki, film yang menceritakan seorang pria berprofesi guru bernama daniel (bleibtreu), pria yang kaku dan lebih memilih diam di rumahnya ketika libur musim panas tiba pada bulan juli. tak disangka daniel ditaksir oleh seorang wanita penjual pernak pernik di jalan tak jauh dari rumahnya, hingga suatu waktu sang wanita yang bernama juli (paul) tersebut menyapa daniel dalam perjalanan pulangnya dari sekolah ke rumahnya, dengan dalih menjual cincin berlambang matahari dan mencekoki daniel bahwa dia akan bertemu wanita pujaanya ketika melihat simbol matahari tersebut. termakan ucapan juli yang sebenarnya ingin menggaet daniel dengan caranya, daniel malah menganggap serius perkataan juli, maka pada malam hari daniel menyempatkan keluar berjalan jalan di kota hamburg yang indah sambil mencari tanda tanda “matahari” tersebut, tanpa disengaja daniel melihat seorang wanita yang bertanya soal penginapan yang murah padanya, dan wanita tersebut memakai baju dengan logo matahari di tengahnya, wanita tersebut bernama melek (uener) dan tinggal di turki, maka daniel pun berpikir ini adalah takdirnya, dan melek adalah jawaban akan pujaan hatinya, maka daniel pun mengantarkan melek ke penginapan, konyolnya juli melihat daniel pergi dengan melek padahal juli pun berpakaian dengan aksesori “matahari” di bajunya, dia pun kecewa maka juli memutuskan untuk pergi berlibur keesokan harinya.

    kebetulan pun terus terjadi, keesokan harinya juli yang ingin berlibur dengan cara menumpang mobil siapapun yang lewat malah menyetop mobil yang dikendarai daniel, karena kepalang sudah menyetop mobil Continue reading